KONFLIK ISRAEL-PALESTINA: MANUSIA KORBAN ATAU PELAKU MENURUT PAHAM HUMANISME JOHN LOCKE

Penulis

  • Onisimus Paul Hasler Sakan Institut Filsafat dan Teknologi Kreatif Ledalero
  • Yohanes Wilson Beku Institut Filsafat dan Teknologi Kreatif Ledalero
  • Pedro Saviola Dodo Institut Filsafat dan Teknologi Kreatif Ledalero
  • Mario Alvito Dopho Institut Filsafat dan Teknologi Kreatif Ledalero

Kata Kunci:

John Locke, Konflik Israel-Palestina, Keadaan Alamiah

Abstrak

Artikel ini dibuat untuk menjelaskan posisi manusia dalam konflik Israel-Palestina sesuai dengan konsep keadaan alamiah John Locke. Metode penelitian yang digunakan ialah metode deskriptif kualitatif dengan penulisan hasil temuan menggunakan sistem naratif tanpa table. Artikel ini tidak menjelaskan pihak mana yang benar dan salah dalam konflik ini. Akan tetapi lebih menjelaskan bahwa manusia ternyata merupakan pelaku sekaligus korban dalam konflik Israel-Palestina. Manusia entah secara secara sadar maupun tidak, telah menggunakan kehendak bebasnya melampaui batas-batas alam tanpa pertimbangan logis dan rasional sehingga memicu kekacauan dan timbullah peperangan. Dampaknya ialah manusia menjadi korban dari peperangan ini. Sebagai bukti, telah jatuh ribuan korban jiwa, dan timbul kelaparan, penderitaan serta trauma bagi para korban yang masih hidup. Oleh sebab itu, John Locke menekankan agar manusia kembali pada keadaan alami manusia; yakni situasi damai, saling membantu dan lestari. Dengan begitu konflik dapat diselesaikan dan manusia dapat kembali hidup damai.

Unduhan

Diterbitkan

2024-05-31