MENGGLOBALNYA BATIK INDONESIA: DIPLOMASI EKSPOR KE JEPANG

Abstrak

Although batik is considered a valuable heritage that has a high selling value, it is also a cultural symbol that contains a social message that allows Indonesia to show its identity. Undoubtedly, batik has become an effective diplomatic tool for Indonesia to communicate with other countries as a subtle cultural diplomatic force. Because Japan and Indonesia have been working together for a long time, Indonesia wants to make Japan its main batik export place. The purpose of this study is to see how Indonesian cultural diplomacy is used to increase Japanese batik exports. Indonesian batik is a strong cultural diplomatic force to conduct cultural diplomacy with Japan because of its high selling value and national identity. Indonesia's main focus is to increase batik exports to Japan to become a market leader. This research is a qualitative research that is presented in a descriptive manner and uses related data sources such as books, journals, articles, official websites, and previous reports.

Meskipun batik dianggap sebagai warisan berharga yang memiliki nilai jual tinggi, batik juga merupakan simbol kultural yang mengandung pesan sosial yang memungkinkan Indonesia untuk menunjukkan identitasnya. Tidak diragukan lagi, batik telah menjadi alat diplomatik yang efektif bagi Indonesia untuk berkomunikasi dengan negara lain sebagai kekuatan diplomatik budaya yang halus. Karena Jepang dan Indonesia telah bekerja sama untuk waktu yang lama, Indonesia ingin menjadikan Jepang sebagai tempat ekspor batik utamanya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat bagaimana diplomasi budaya Indonesia digunakan untuk meningkatkan ekspor batik Jepang. Batik Indonesia adalah kekuatan diplomatik budaya yang kuat untuk melakukan diplomasi budaya dengan Jepang karena nilai jual tinggi dan identitas nasionalnya. Fokus utama Indonesia adalah meningkatkan ekspor batik ke Jepang untuk menjadi pemimpin pasar. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif yang disajikan secara deskriptif dan menggunakan sumber data terkait seperti buku, jurnal, artikel, situs internet resmi, dan laporan sebelumnya.