STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA TERNAK SAPI BALI DI KECAMATAN LOBALAIN KABUPATEN ROTE NDAO
Kata Kunci:
Ancaman, Kekuatan, Kelemahan, Peluang, PengembanganAbstrak
This research aims to formulate an appropriate strategy for developing the Bali cattle business in Lobalain District through SWOT analysis and the QSPM matrix. The analysis results show an internal strength score of 0.25 and an external score of 0.06, placing the business in Quadrant 1 (SO) which shows good development potential. The proposed priority strategies include: 1) creating feed storage facilities from agricultural waste, 2) optimizing the use of local feed, and 3) providing education on livestock technology. Additional strategies also include utilizing technology-based sales through social media, collaborating with the government, utilizing agricultural waste feed processing technology, utilizing existing land for livestock protection, minimizing disease attacks by implementing better livestock practices, increasing focus on cattle farming businesses Bali by adding security systems, increasing breeder education and knowledge, improving the quality of cages and equipment to be able to deal with the threat of disease, and utilizing land ownership to anticipate the threat of land conversion
Penelitian ini bertujuan untuk merumuskan strategi yang tepat dalam pengembangan usaha ternak sapi bali yang ada Kecamatan Lobalain melalui analisis data SWOT dan matriks QSPM. Hasil analisis menunjukkan kekuatan internal berada pada skor 0,25 dan skor eksternal 0,06, menempatkan usaha di Kuadran 1 (SO) yang menunjukkan potensi pengembangan yang baik. Strategi prioritas yang diusulkan meliputi: 1) membuat fasilitas penyimpanan pakan dari limbah pertanian, 2) Mengoptimalkan pemanfaatan pakan lokal, dan 3) melakukan penyuluhan tentang teknologi peternakan. Strategi tambahan juga mencakup memanfaatkan penjualan berbasis teknologi melalui media sosial, menjalin kerja sama dengan pemerintah, memanfaatkan teknologi pengolahan pakan limbah pertanian, memanfaatkan lahan yang ada untuk perlindungan ternak, meminimalkan serangan penyakit dengan menerapkan praktik peternakan yang lebih baik, meningkatkan fokus pada usaha peternakan sapi bali dengan menambah sistem keamanan, peningkatan pendidikan dan pengetahuan peternak, peningkatan kualitas kandang dan perlengkapan untuk bisa menghadapi ancaman penyakit, dan memanfaatkan kepemilikan lahan untuk mengantisipasi ancaman alih fungsi lahan