ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA DARI PERSPEKTIF PSIKOLINGUISTIK PADA PENUTUR DWIBAHASA
Kata Kunci:
Kesalahan Berbahasa, Psikolinguistik, Penutur Dwibahasa, Morfologi, Komunikasi, Bahasa Indonesia-JawaAbstrak
Penelitian ini mengkaji kesalahan berbahasa dari perspektif psikolinguistik pada penutur dwibahasa Indonesia-Jawa. Fokus utama penelitian adalah mengidentifikasi dan menganalisis kesalahan morfologi yang terjadi dalam komunikasi sehari-hari. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan metode fenomenologi, dengan subjek penelitian mahasiswa program pendidikan bahasa dan sastra Indonesia kelas B semester 5 yang merupakan penutur dwibahasa Indonesia-Jawa. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi partisipatif dan analisis teks percakapan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kesalahan berbahasa yang terjadi umumnya disebabkan oleh pengaruh bahasa pertama (B1) dan kecenderungan penutur untuk menyederhanakan bentuk kata dalam komunikasi informal. Ditemukan berbagai bentuk kesalahan morfologi seperti "kegeden" (seharusnya "kegedhen"), "de'e" (seharusnya "dheweke"), dan "melaku" (seharusnya "mlaku"). Kesalahan-kesalahan ini tidak hanya mencerminkan pelanggaran kaidah linguistik, tetapi juga menunjukkan bagaimana faktor psikologis, konteks sosial, dan pengalaman pribadi mempengaruhi pilihan bahasa penutur dwibahasa dalam berkomunikasi.