MENINGKATKAN PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PENGAWASAN PEMILU: STRATEGI BAWASLU JAWA TIMUR UNTUK MEWUJUDKAN PEMILU YANG DEMOKRATIS

Abstrak

Penelitian ini mengeksplorasi upaya Bawaslu Jawa Timur dalam meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pengawasan pemilu untuk menciptakan pemilu yang demokratis dan akuntabel. Pemilu di Indonesia, yang dilaksanakan setiap lima tahun, memerlukan pengawasan aktif untuk mencegah pelanggaran dan menjaga integritas proses pemilihan. Bawaslu menghadapi berbagai tantangan, termasuk penyebaran hoaks, praktik politik uang, dan pemahaman masyarakat yang terbatas. Dengan pendekatan terstruktur yang meliputi pelatihan kader lokal dan pemanfaatan media sosial, Bawaslu berhasil meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pengawasan pemilu hingga mencapai 84,93% pada pemilu 2024, dengan Mojokerto sebagai daerah dengan partisipasi tertinggi. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dan studi literatur untuk menganalisis strategi yang diterapkan oleh Bawaslu serta mengevaluasi efektivitas program yang dilaksanakan. Rekomendasi untuk meningkatkan partisipasi mencakup pendidikan politik berkelanjutan dan kolaborasi dengan berbagai pihak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keterlibatan masyarakat sangat penting untuk memastikan transparansi dan akuntabilitas dalam proses pemilu.