PENGARUH IMPLEMENTASI PROGRAM K3 TERHADAP KINERJA DAN KEPUASAN KERJA PADA LAB SISTEM MANUFAKTUR UNIPA

Abstrak

Laboratorium adalah tempat di mana siswa dapat mengembangkan pengetahuan mereka melalui berbagai percobaan dan penelitan.Pasti akan menggunakan berbagai alat yang ada di lab tarik, mesin las mma, gerinda duduk, pemotong kayu (Table Saw), mesin las TIG, dan conveyor. Praktikum mahasiswa melibatkan banyak aspek, termasuk aspek psikomotorik (keterampilan), aspek kognitif (pengetahuan), dan aspek afektif (sikap) mahasiswa (Ayana,2017). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana penerapan K3 berdampak pada kinerja dan kepuasan kerja mahasiswa teknik unipa. Dalam pendekatan kuantitatif korelasional ini, peneliti akan mengumpulkan data dari sudut pandang sumber data, bukan sudut pandang peneliti. Karena analisis dilakukan pada mahasiswa, sumber data berasal dari respons mahasiswa. Hasil uji hipotesis menunjukkan bahwa variabel Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) memiliki nilai signifikansi sebesar 0,01 0,05, yang menunjukkan bahwa variabel ini berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan. Dengan kata lain, semakin banyak karyawan yang menerapkan program Keselamatan dan Kesehatan Kerja di Laboratorium Sistem Manufaktur Unipa Surabaya, semakin baik kinerja mereka. Hasil pengujian hipotesis menunjukkan bahwa penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) berdampak positif dan signifikan terhadap kepuasan kerja, dan bahwa semakin banyak program K3 yang diterapkan, semakin tinggi tingkat kepuasan karyawan. Praktik K3 yang efektif menciptakan lingkungan kerja yang aman, meningkatkan produktivitas, dan meningkatkan tingkat kepuasan karyawan.

The laboratory is a place where students can develop their knowledge through various experiments and research. They will definitely use various tools in the tensile lab, mma welding machine, bench grinder, table saw, TIG welding machine, and conveyor. Student practicum involves many aspects, including psychomotor aspects (skills), cognitive aspects (knowledge), and affective aspects (attitudes) of students (Ayana, 2017). The aim of this research is to find out how the implementation of K3 impacts the performance and job satisfaction of Unipa engineering students. In this correlational quantitative approach, researchers will collect data from the point of view of the data source, not the researcher's point of view. Because the analysis was carried out on students, the data source came from student responses. The results of the hypothesis test show that the Occupational Safety and Health (K3) variable has a significance value of 0.01 - 0.05, which shows that this variable has a positive and significant effect on employee performance. In other words, the more employees who implement the Occupational Safety and Health program at the Unipa Surabaya Manufacturing Systems Laboratory, the better their performance. The results of hypothesis testing show that the implementation of Occupational Safety and Health (K3) has a positive and significant impact on job satisfaction, and that the more K3 programs are implemented, the higher the level of employee satisfaction. Effective K3 practices create a safe work environment, increase productivity and increase employee satisfaction levels.