ANALISIS DIMENSI ORGANISASI TERHADAP IMPLEMENTASI STANDAR PELAYANAN MINIMAL DI PUSKESMAS LEGOKJAWA

Abstrak

This study aims to analyze the implementation of Minimum Service Standards (SPM) at the Legokjawa Community Health Center, Cimerak District, Pangandaran Regency. The method used is qualitative descriptive through observation, interviews, and documentation. The results show that, in terms of structure, services are running fairly smoothly, including in task distribution and home visit activities. However, there are still issues such as technology not being utilized to its full potential, insufficient facility cleanliness, and communication from staff that is not always friendly and clear. In conclusion, the implementation of SPM at this health center is moving in the right direction, but there is still a need to emphasize the humanistic aspect. This is important so that every patient not only feels served but also valued as an individual. Meaningful healthcare is not just about procedures but also about empathy, attention, and fairness.

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penerapan Standar Pelayanan Minimal (SPM) di Puskesmas Legokjawa, Kecamatan Cimerak, Kabupaten Pangandaran. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasilnya menunjukkan bahwa dari segi struktur, pelayanan berjalan cukup lancar, termasuk dalam pembagian tugas dan kegiatan kunjungan rumah. Tapi masih terdapat masalah seperti teknologi yang belum dipakai secara maksimal, kebersihan fasilitas yang belum cukup, dan komunikasi dari petugas yang belum selalu ramah dan jelas. Kesimpulannya, penerapan SPM di puskesmas ini sudah menuju ke arah yang sesuai, tetapi masih perlu penekanan pada aspek kemanusiaan. Hal ini penting agar setiap pasien tidak hanya merasa dilayani, tetapi juga dihargai sebagai individu. Pelayanan kesehatan yang bermakna tidak hanya soal prosedur, tetapi juga tentang empati, perhatian, dan keadilan.