PENDIDIKAN DAN RISET DI KAWASAN PERBATASAN ENTIKONG SEBAGAI PILAR PEMBANGUNAN

Penulis

  • Triana Balerina Sinaga Universitas Tanjungpura
  • Stevania Triana Putri Universitas Tanjungpura
  • Patricia Rosanda Day Batuah Universitas Tanjungpura
  • Ira Patriani Universitas Tanjungpura
  • Iving Arisdiyoto Universitas Tanjungpura

Kata Kunci:

Pendidikan, Kawasan Perbatasan, Entikong, Infrastruktur, Pembelajaran Teknologi, Sumber Daya Manusia

Abstrak

Education in Indonesia's border areas, such as Entikong in West Kalimantan, faces significant challenges in achieving quality and equitable access to education. Located in a border region, Entikong suffers from limited infrastructure, a shortage of qualified teachers, and accessibility issues that hinder the learning process. This study aims to explore the challenges faced by the education sector in the border area and identify solutions that can be implemented to improve the quality of education in this region. The research uses a descriptive quantitative approach, gathering data through questionnaires, in-depth interviews, and field observations. The respondents in this study include students, teachers, and school principals in the Entikong area. The results of the study show that the main problems in education development in this area are limited educational facilities, such as inadequate classrooms, a lack of teaching materials, and a shortage of trained teachers. Additionally, many students face difficulties in accessing education due to limited accessibility and the long distances between homes and schools. The study also emphasizes the importance of educational research to develop technology-based learning models and local wisdom that align with the characteristics of the border area. With research focused on local needs, it is hoped that more effective solutions can be found to address the educational challenges in border regions. Several policies suggested based on the findings of this study include improving educational infrastructure, providing incentives for teachers, and developing technology-based learning. The results of this study are expected to contribute to better educational policies and support the development of human resources in Indonesia’s border areas.

Pendidikan di kawasan perbatasan Indonesia, seperti di Entikong, Kalimantan Barat, menghadapi tantangan yang signifikan dalam mencapai kualitas dan pemerataan akses pendidikan. Terletak di wilayah perbatasan, Entikong mengalami keterbatasan infrastruktur, kekurangan tenaga pendidik yang berkualitas, dan masalah aksesibilitas yang menghambat proses pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk menggali tantangan yang dihadapi oleh sektor pendidikan di kawasan perbatasan dan untuk mengidentifikasi solusi yang dapat diterapkan guna meningkatkan kualitas pendidikan di wilayah ini. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif deskriptif, yang mengumpulkan data melalui kuesioner, wawancara mendalam, dan observasi lapangan. Responden penelitian ini adalah pelajar, guru, dan kepala sekolah yang ada di kawasan Entikong. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masalah utama dalam pengembangan pendidikan di kawasan ini adalah keterbatasan fasilitas pendidikan seperti ruang kelas yang tidak layak, kekurangan alat pembelajaran, serta kurangnya tenaga pendidik yang terlatih. Selain itu, banyak siswa yang menghadapi kesulitan dalam mengakses pendidikan karena aksesibilitas yang terbatas dan jarak yang jauh antara rumah dan sekolah. Penelitian ini juga menyoroti pentingnya riset pendidikan untuk mengembangkan model pembelajaran berbasis teknologi dan kearifan lokal yang sesuai dengan karakteristik daerah perbatasan. Dengan adanya riset yang berfokus pada kebutuhan lokal, diharapkan dapat ditemukan solusi yang lebih efektif dalam mengatasi tantangan pendidikan di kawasan perbatasan. Beberapa kebijakan yang disarankan berdasarkan temuan penelitian ini adalah pembangunan infrastruktur pendidikan, pemberian insentif bagi tenaga pendidik, dan pengembangan pembelajaran berbasis teknologi. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi kebijakan pendidikan yang lebih baik dan mendukung pembangunan sumber daya manusia di kawasan perbatasan Indonesia.

Unduhan

Diterbitkan

2025-11-30