EVALUASI KEBIJAKAN PEMERINTAH DAERAH TERHADAP KESEJAHTERAAN ASN DAN HONORER DI BAPENDA KABUPATEN PANDEGLANG
Kata Kunci:
ASN, Honorer, Kesejahteraan, Equity Theory, Bapenda PandeglangAbstrak
This study evaluates the welfare gap between civil servants (ASN) and honorary workers at the Regional Revenue Agency (Bapenda) of Pandeglang Regency. Significant disparities in income, allowances, and access to social security create perceptions of injustice that affect employee motivation and performance. Using Adams’ Equity Theory, this research examines how employees perceive input–output imbalances. A qualitative case study approach was applied through interviews, observation, and documentation. The findings reveal underreward inequity among honorary workers, leading to dissatisfaction and psychological strain. The study highlights the need for a more equitable welfare policy within local government institutions.
Penelitian ini mengevaluasi kesenjangan kesejahteraan antara ASN dan tenaga honorer di Bapenda Kabupaten Pandeglang. Kesenjangan pendapatan, tunjangan, serta akses jaminan sosial menimbulkan ketidakadilan yang berdampak pada motivasi dan kinerja pegawai. Dengan menggunakan Teori Keadilan Adams, penelitian ini menelaah bagaimana perbedaan input dan output dipersepsikan oleh pegawai. Metode yang digunakan adalah pendekatan kualitatif melalui studi kasus, wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan adanya underreward inequity pada tenaga honorer yang memicu ketidakpuasan dan tekanan psikologis, sehingga diperlukan kebijakan kesejahteraan yang lebih berkeadilan.




