KELAYAKAN SEDIAAN LULUR BUBUK TRADISIONAL DAUN JAMBU BIJI (PSIDIUM GUAJAVA LINN) DAN BERAS KETAN PUTIH (ORYZA SATIVA GLUTINOSA) UNTUK PERAWATAN KULIT KERING
Kata Kunci:
Lulur Bubuk, Daun Jambu Biji, Beras Ketan Putih, Kulit KeringAbstrak
Kondisi kulit kering memiliki kelembapan di lapisan kulit luar hal ini di karenakan terjadinya retakan pada permukaan kulit serta akan terasa kering ketika di sentuh, kulit kering dapat menurunkan kinerja proteksi tubuh terhadap efek radikal bebas dan infeksi, Kulit kering mempunyai kadar air yang rendah. kulit kering dan bersisik menganggu seseorang dalam berpenampilan, membuat rasa percaya diri menurun dan memberikan ketidaknyamanan seseorang dalam berpenampilan. Dalam mengatasi kulit kering dapat dilakukan perawatan kulit yang bisa membantu melembabkan kulit serta mencegah dehidrasi pada kulit secara mendalam dengan cara perawatan yaitu lulur. Penggunaan lulur dengan bahan alami disarankan untuk mengatasi permasalahan kulit kering. Daun jambu biji mengandung flavonoid dan beras ketan putih mengandung Vitamin E. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pembuatan sediaan lulur bubuk tradisional daun jambu biji dan beras ketan putih ditinjau dari uji laboratorium, uji organoleptik, dan uji hedonik. Metode penelitian ini adalah metode penelitian eksperimen dengan pendekatan kuantitatif. Tempat dan waktu penelitian dilakukan di Laboratorium Departemen Tata Rias dan Kecantikan FPP dan Laboratorium Farmasi Universitas Perintis Indonesia. Pengumpulan data melalui 7 orang panelis yang terdiri dari 2 orang dari industri kecantikan 2 orang dosen jurusan Tata Rias dan Kecantikan FPP UNP, dan 3 orang mahasiswi jurusan Tata Rias dan Kecantikan FPP UNP tahun angkatan 2019. Penelitian ini dilakukan dengan tiga perbandingan yaitu F1 (3:2) F2 (2:3) dan F3 (1:4). Teknik pengumpulan data menggunakan observasi dan dokumentasi dengan teknik analisa deskriptif yang menampilkan frekuensi dan presentase. Berdasarkan hasil dari uji laboratorium pada F1, F2, dan F3 sediaan lulur bubuk tradisional daun jambu biji dan beras ketan putih menunjukkan hasil bahwa uji flavonoid F1 F2 dan F3 positif mengandung flavonoid dengan ditandai warna kuning. Uji pH menunjukkan hasil (F1=5,22) (F2=5,01) (F3=5,97) yang sesuai dengan standar pH kulit yaitu 4-7. Dan uji Vitamin E menunjukkan hasil sediaan F1, F2, dan F3 positif vitamin e. Dilihat dari hasil uji organoleptik pada kategori tekstur perbandingan F3 (1:4) mendapat nilai tertinggi yaitu 86% pada kategori cukup halus, pada aspek aroma perbandingan F1 (3:2) mendapat nilai tertinggi yaitu 86% pada kategori sangat beraroma khas daun jambu biji, pada aspek warna perbandingan F1 F2 dan F3 mendapat nilai tertinggi yaitu 57% pada kategori sangat berwarna coklat muda, dan kesukaan panelis pada perbandingan F2 (2:3) mendapat nilai tertinggi yaitu 72% pada kategori sangat suka. Kesimpulannya: lulur bubuk tradisional daun jambu biji dan beras ketan putih untuk perawatan kulit kering layak dijadikan lulur bubuk tradisional dilihat dari uji laboratorium (uji flavonoid, uji pH, dan uji vitamin e), uji organoleptik (tekstur, aroma, dan warna), dan uji hedonik (kesukaan panelis).
Dry skin conditions have moisture in the outer skin layer, this is because cracks occur on the surface of the skin and will feel dry when touched. Dry skin can reduce the body's protective performance against the effects of free radicals and infections. Dry skin has low air content. Dry and scaly skin disturbs a person's appearance, decreases self-confidence and makes a person uncomfortable in their appearance. To treat dry skin, skin care can be done which can help moisturize the skin and prevent dehydration of the skin in depth by using a treatment method, namely a body scrub. Using a body scrub with natural ingredients is recommended to overcome dry skin problems. Guava leaves contain flavonoids and white sticky rice contains Vitamin E. This research aims to analyze the preparation of traditional powdered body scrubs from guava leaves and white sticky rice in terms of laboratory tests, organoleptic tests and hedonic tests. This research method is an experimental research method with a quantitative approach. The place and time of the research was carried out at the FPP Cosmetology and Beauty Department Laboratory and the Indonesian Pioneer University Pharmacy Laboratory. Data were collected through 7 panelists consisting of 2 people from the beauty industry, 2 lecturers majoring in Cosmetology and Beauty, FPP UNP, and 3 students majoring in Cosmetology and Beauty, FPP UNP, class of 2019. This research was conducted with three comparisons, namely F1 ( 3 :2) F2 (2:3) and F3 (1:4). Data collection techniques use observation and documentation with descriptive analysis techniques that display frequencies and percentages. Based on the results of laboratory tests on F1, F2, and F3, traditional powdered body scrub preparations of guava leaves and white sticky rice showed that the flavonoid tests of F1, F2 and F3 contained positive flavonoids marked yellow. The pH test shows results (F1=5.22) (F2=5.01) (F3=5.97) which are in accordance with the skin pH standard, namely 4-7. And the Vitamin E test showed that the results of the F1, F2 and F3 preparations were positive for vitamin E. Judging from the results of the organoleptic test in the texture category, the F3 ratio (1:4) got the highest score, namely 86% in the quite smooth category, in the aroma aspect, the F1 ratio (3:2) got the highest score, namely 86% in the category of very aromatic typical of guava leaves. , in the color comparison aspect F1 F2 and F3 got the highest score, namely 57% in the very light brown category, and the liking panel in the F2 comparison (2:3) got the highest score, namely 72% in the very like category. In conclusion: the traditional powdered scrub of guava leaves and white sticky rice for dry skin care is worthy of being used as a traditional powdered scrub based on laboratory tests (flavonoid test, pH test, and vitamin E test), organoleptic tests (texture, aroma, and color), and hedonic test (panelists' preferences).