PERAN DEKRANASDA MELALUI PELATIHAN TENUN DALAM RANGKA PEMBANGUNAN MASYARAKAT KOTA PONTIANAK

Penulis

  • Ikhsan Restu Prasetyo Universitas Tanjungpura Pontianak
  • Imelda Yulianti Universitas Tanjungpura Pontianak
  • Rika Rahmatin Novianti Universitas Tanjungpura Pontianak
  • Risky Putri Chelsia Rahmadani Universitas Tanjungpura Pontianak

Kata Kunci:

Peran, Pembangunan Masyarakat, Tenun, WBTB (Warisan Budaya Tak Benda)

Abstrak

Indonesia terkenal akan seni dan kebudayaannya yang beragam. Salah satunya adalah kebudayaan tenun. Tenun merupakan salah satu bagian dari Warisan Budaya Tak Benda yang dimiliki bangsa Indonesia. Oleh karena itulah masyarakat harus melestarikan tenun agar tidak hilang seiring perkembangan zaman. Tujuan dari penelitian adalah untuk mengetahui bagaimana peran dari Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Pontianak dalam menyelenggarakan program pelatihan tenun bagi masyarakat khususnya bagi mereka yang memang sudah menjadi pengrajin serta pelaku usaha mikro dengan produk tenun atau yang belum sama sekali belajar menenun. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Untuk mengetahui peran Dekranasda dalam pelatihan tenun ini digunakan teori implementasi kebijakan oleh George C. Edwards III melalui empat variabel yaitu komunikasi, sumber daya, sikap, dan struktur birokrasi. Hasil penelitian ini menjelaskan bahwa impelementasi program yang dilaksanakan oleh Dekranasda melalui pelatihan tenun sudah berjalan dengan baik karena berpedoman pada Surat Keputusan Walikota Pontianak tentang Warisan Budaya Tak Benda dan Corak Insang serta sukses mengikutsertakan masyarakat pada setiap kecamatan di Kota Pontianak dalam pelatihan tenun. Selain itu pelatihan ini juga melibatkan Diskumdag dalam menaungi para pengrajin sekaligus pelaku usaha mikro kain tenun melalui hal legalitas izin usaha serta subsidi alat tenun.

Unduhan

Diterbitkan

2023-11-30