EKSISTENSI PENGGUNAAN SAPAAN "MEJUAH-JUAH" DALAM INTERAKSI MAHASISWA ETNIS KARO
Kata Kunci:
Eksistensi Ungkapan, Mejuah-Juah, Etnis Karo, Interaksi MahasiswaAbstrak
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis eksistensi penggunaan “Mejuah-Juah” dalam interaksi antarmahasiswa etnis Karo. Metode penelitian yaitu kualitatif dengan pendekatan deskritif, dengan pengumpulan data berupa artikel yang relevan dan wawancara dengan informan. Hasil penelitian yaitu makna dan fungsi komunikatif ungkapan "Mejuah-juah" oleh yaitu sebagai kalimat sapaan ketika berjumpa dengan sesama etnis karo. Ucapan ini dalam berinteraksi sosial membentuk solidaritas dan saling menghargai serta memiliki ikatakan persuadaraan di dalam lingkungan maupun luar lingkungan. Namun, eksistensi ungkapan “Mejuah-Juah” ini sudah mulai jarang digunakan. Hal ini bisa berdampak terhadap pelestarinya budaya Karo. Sebagian mahasiswa sadar bahwasanya sebagai generasi muda etnis Karo, mereka harus tetap melestarikanya budaya karo sebagai bentuk identitas. Mahasiswa berlatar belakang etnis Karo memiliki peran dalam melestarikan budaya dan tradisi ini melalui bahasa yang mereka gunakan dalam lingkungan kampus. Sebagai salah satu membentuk eksistensi ungkapan “Mejuah-Juah” sehingga bisa sebagai pertanda identitas mereka yang menyatakan mereka mahasiwa etnis Karo.
This research aims to analyze the existence of the “Mejuah-Juah” among Karo ethnic students. The research method is qualitative with a descriptive approach, with data collection in the form of relevant articles and interviews with informants. The results of the study are the meaning and communicative function of the expression “Mejuah-juah” by Karo students, namely as a greeting sentence when meeting fellow Karo ethnicities, so that with this greeting in social interaction it forms solidarity and mutual respect and has a sense of friendship in the environment and outside the environment. However, the existence of this “Mejuah-Juah” expression has begun to fade with modern influences. This can have an impact on the preservation of Karo culture. Some students realize that in this ethnically diverse campus environment, we as the younger generation of ethnic Karo must continue to preserve Karo culture as a form of identity. The conclusion is that students with Karo ethnic backgrounds have a role in preserving this culture and tradition through the language they use in the campus environment. As one of the forms of existence of this “Mejuah-Juah” expression, so that it can be a sign of their identity that states they are karonese students.