KONFLIK PSIKOLOGIS TOKOH RAHMI DALAM FILM “BILA ESOK IBU TIADA” KARYA NAGIGGA NUR AYATI: PSIKOANALISIS SIGMUND FREUD

Penulis

  • Marini Romauli Pardede Universitas Negeri Medan
  • Wisman Hadi Universitas Negeri Medan

Kata Kunci:

Konflik Psikologis, Rahmi, Id, Ego, Superego Dan Represi

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis konflik psikologis yang dialami tokoh Rahmi dalam film “Bila Esok Ibu Tiada” karya Nagiga Nur Ayati dengan menggunakan teori psikoanalisis Sigmund Freud. Tokoh Rahmi mengalami berbagai dinamika kepribadian yang melibatkan pertentangan antara id, ego, dan superego, serta penggunaan mekanisme pertahanan berupa represi. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui teknik menyimak dan catat berupa dialog, ekspresi wajah, gestur tubuh serta narasi dalam film. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konflik psikologis Rahmi muncul akibat tekanan batin yang berasal dari perasaan kehilangan, pengabaian oleh anak-anaknya, serta tuntutan sosial sebagai ibu tunggal. Ketidakseimbangan struktur kepribadian menyebabkan Rahmi mengalami kecemasan, keterpurukan emosional yang berdampak pada kesehatannya. Film ini merefleksikan realitas emosional banyak perempuan dalam kehidupan nyata, serta menggambarkan bagaiaman mekanisme represi menjadi bentuk pertahanan psikologis yang berdampak jangka panjang. Kajian ini menunjukkan bahwa pendekatan psikoanalisis Freud dapat digunakan untuk memahami tokoh fiksi secara mendalam sebagai representasi individu nyata.

This study aims to analyze the psychological conflict experienced by the character Rahmi in the film “Bila Esok Ibu Tiada” by Nagiga Nur Ayati by using Sigmund Freud’s Psychoanalysis theory. Rahmi character experiences various personality dynamics involing the opposition between the id, ego, and superego, as well as th euse of defense mechanisms in the from of represion. The research method method used is descriptive qualitative data collection techniques through listening and record techniques in the form of dialogue, facial expressions, body gestures and narrative in the film. The results showed that Rahmi psychological conflict arises due to inner pressure derived from feelings of loss, abandonment by her children, as well as social demands as a single mother. The imbalance in the personality structure caused Rahmi to experience anxiety, an emotional deterioration that had an impact on her health. The Film reflects the emotional reality of many women in real life, and describes how the mechanism of repression into a form of psychological defense that has long-term impact. This study shows that Freud's psychoanalytic approach can be used to understand fictional characters in depth as representations of real individuals.

Unduhan

Diterbitkan

2025-05-30