PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN DI TENGAH DINAMIKA NASIONAL: ANALISIS TANTANGAN IMPLEMENTASI AGENDA SDGS DI INDONESIA 2025
Kata Kunci:
Sustainable Development Goals (SDGs), Tata Kelola Multilevel, Disparitas Regional, Koordinasi Lintas Sektor, Indonesia Emas 2045Abstrak
Studi ini mengkaji permasalahan pelaksanaan Sustainable Development Goals (SDGs) di Indonesia pada tahun 2025, dalam kerangka pembangunan berkelanjutan dan dinamika nasional. Dengan menggunakan teknik kualitatif deskriptif analitis yang dilengkapi dengan analisis kuantitatif, studi ini menyelidiki pencapaian Indonesia terhadap 139 indikator SDGs, yang telah mencapai 70,22% pada tahun 2025. Temuan menunjukkan bahwa Indonesia berada di peringkat keempat di Asia Tenggara dalam hal pencapaian SDGs, tetapi masih menghadapi tantangan substansial dalam koordinasi lintas sektor, kesenjangan akses ke layanan kesehatan di daerah pedesaan, dan kebutuhan pembiayaan sebesar Rp14.000 triliun pada tahun 2030. Meskipun kemajuan telah dicapai dalam beberapa metrik, seperti sukuk hijau yang berhasil mengumpulkan $1,6 miliar pada tahun 2024, kesenjangan kapasitas kelembagaan antara tingkat pusat dan daerah masih menjadi hambatan yang signifikan. Studi ini menggunakan analisis SWOT dan pendekatan keterkaitan untuk memahami keterkaitan SDGs dengan lebih baik, dengan menekankan perlunya menciptakan sinergi antara pemerintah, sektor komersial, organisasi masyarakat sipil, dan lembaga akademis. Temuan-temuan tersebut menegaskan perlunya strategi implementasi yang lebih terintegrasi dan adaptif untuk memastikan efektivitas pencapaian target pembangunan berkelanjutan untuk Indonesia Emas 2045, dengan fokus pada penguatan koordinasi antarlembaga, peningkatan akses layanan jarak jauh, dan optimalisasi pendanaan yang inovatif.
This study examines the issue of implementing the Sustainable Development Goals (SDGs) in Indonesia by 2025, within the framework of sustainable development and national dynamics. Using analytical descriptive qualitative techniques complemented by quantitative analysis, this study investigates Indonesia's achievement of 139 SDGs indicators, which has reached 70.22% by 2025. Findings show that Indonesia ranks fourth in Southeast Asia in terms of SDGs achievement, but still faces substantial challenges in cross-sector coordination, gaps in access to healthcare in rural areas, and financing needs of IDR 14,000 trillion by 2030. While progress has been made in some metrics, such as green sukuk raising $1.6 billion by 2024, the institutional capacity gap between the central and local levels remains a significant obstacle. This study uses SWOT analysis and a linkage approach to better understand the interconnectedness of the SDGs, emphasizing the need to create synergies between the government, commercial sector, civil society organizations, and academic institutions. The findings confirm the need for a more integrated and adaptive implementation strategy to ensure the effective achievement of sustainable development targets for a Golden Indonesia 2045, with a focus on strengthening inter-agency coordination, improving remote service access, and optimizing innovative funding.