Penyuluhan tentang pencegahan stunting dengan buah pisang (Musa paradisiaca)

Penulis

  • M. Henityo Agung A Stikes Harapan Ibu Jambi
  • Alfa Fadhilah Stikes Harapan Ibu Jambi

Kata Kunci:

Stunting, Penyuluhan, Buah Pisang

Abstrak

Buah pisang sangat berkhasiat untuk penyembuhan anemia. Ibu hamil dengan anemia dapat beresiko melahirkan bayi stunting, oleh karena itu pemenuhan hemoglobin pada saat hamil dapat menjadi salah satu alternatif dalam menurunkan angka kejadian stunting. Stunting adalah gangguan pertumbuhan dan perkembangan yang dialami anak akibat gizi buruk, infeksi berulang, dan stimulasi psikososial yang tidak memadai. Anak-anak didefinisikan sebagai stunting jika tinggi badan terhadap usia mereka lebih dari dua standar deviasi di bawah median Standar Pertumbuhan Anak WHO. Stunting pada awal kehidupan – terutama pada 1000 hari pertama sejak pembuahan hingga usia dua tahun – gangguan pertumbuhan mempunyai konsekuensi fungsional yang merugikan pada anak. Berdasarkani surveyi awali dengani melihat data yang didapat dari Puskesmas Desa Sungai Puar dan melakukan wawancara langsung kepada masyarakat mengenai keluhan yang dialami masyarakat Desa Sungai Puar. Pemberiani penyuluhani tentangi penyakiti stuntingi inii agari masyarakati dapati menghindari, mencegahi ataupuni melakukani pengobatani yangi tepat. Tujuani darii pengabdiani inii adalahi untuki meningkatkani pengetahuani masyarakati tentangi dampak stunting. Metodei yangi digunakani yaitui penyuluhani tentangi materi stunting dan setelah itu dilakukan sesi tanya jawab, Darii pengabdiani masyarakati yangi dilakukani hasilnyai agari dapati meningkatkani pengetahuani masyarakati tentangi penyakiti stunting yaitui mulaii darii pencegahan,i pengobatani maupuni informasii laini mengenaii stunting.

Bananas are very efficacious for curing anemia. Pregnant women with anemia are at risk of giving birth to stunted babies, therefore providing hemoglobin during pregnancy can be an alternative in reducing the incidence of stunting. Stunting is a growth and development disorder experienced by children due to poor nutrition, recurrent infections, and inadequate psychosocial stimulation. Children are defined as stunted if their height for age is more than two standard deviations below the median of the WHO Child Growth Standards. Stunting in early life – especially in the first 1000 days from conception to two years of age – impaired growth has detrimental functional consequences for children. Based on the initial survey, we looked at the data obtained from the Sungai Puar Village Community Health Center and conducted direct interviews with the community regarding the complaints experienced by the Sungai Puar Village community. Providing education about stunting so that people can avoid it, prevent it or get the right treatment. The aim of this service is to increase public knowledge about the impact of stunting. The method used is counseling about stunting and after that a question and answer session is held. The results of this community service are to increase the community's knowledge about stunting, starting from prevention, treatment and other information regarding stunting.

Unduhan

Diterbitkan

2024-03-31