PEMANFAATAN LAYANAN RUMAH PINTAR OLEH ANAK USIA DINI DI DINAS KEARSIPAN DAN PERPUSTAKAAN KABUPATEN PESISIR SELATAN

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pemanfaatan layanan rumah pintar oleh anak usia dini di Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten Pesisir Selatan. Jenis penelitian yang diterapkan dalam kajian ini merupakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Metode penentuan informan menggunakan pendekatan purposive sampling, di mana pemilihan informan di dasarkan pada pertimbangan terhadap kemampuan dalam menyediakan informasi yang komprehensif dan akurat. Teknik pengumpulan data menggunakan metode observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik pengabsahan data yang digunakan dalam penelitian yaitu triangulasi sumber dan triangulasi teknik. Teknik analisis data diterapkan dengan  menggunakan model analisis Miles dan Huberman yang diproses secara interaktif melalui langkah-langkah seperti reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa  : (1) alasan (reason) anak usia dini memanfaatkan layanan rumah pintar di Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten Pesisir Selatan, dalam dimensi pemanfaatan layanan rumah pintar oleh anak usia dini sudah cukup optimal. Hal ini dibuktikan dengan hasil wawancara tutor dan guru pendamping anak usia dini, observasi, dan dokumentasi. (2) penilaian (interaction) anak usia dini terhadap kualitas layanan rumah pintar di Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten Pesisir Selatan, pada dimensi ini pemanfaatan layanan rumah pintar sudah cukup optimal meskipun terdapat beberapa poin yang perlu ditingkatkan lagi. Seperti pada bagian petugas dan fasilitas. Hal ini dibuktikan dengan hasil wawancara tutor dan guru pendamping anak usia dini, observasi, dan dokumentasi. (3) hasil (result) yang didapatkan oleh anak usia dini setelah pemanfaatan layanan rumah pintar Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten Pesisir Selatan, dalam dimensi ini pemanfaatan layanan rumah pintar sudah cukup optimal walaupun ada poin yang perlu ditingkatkan lagi. Seperti pada bagian time, poin tersebut menjelaskan bahwa kegiatan yang dilakukan tidak terstruktur.