KOMUNIKASI ANTARPRIBADI ORANG TUA DAN ANAK UPAYA MEMBERIKAN PEMAHAMAN TENTANG AKIBAT DARI PERNIKAHAN DIUSIA DINI DI DESA NANGGEWER

Abstrak

Fenomena yang terjadi pada remaja putri yang melakukan pernikahan diusia dini karena hamil sebelum menikah, salah satunya orang tua cenderung membiarkan dan kurang menasehati tentang dampak pernikahan diusia dini sehingga anak kurang memahami dampak tersebut. Tujuan pada penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana komunikasi interpersonal antara orang tua dengan anak dan bagaimana pemahaman anak remaja putri mengenai pernikahan diusia dini di Desa Nanggewer. Teori ini menggunakan teori komunikasi Antarpribadi  dari Joseph A. Devito (2013). Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan melakukan observasi dan wawancara mendalam pada enam informan dan yang terakhir dokumentasi. Selanjutnya, Analisis data yang digunakan pada penelitian ini yaitu redukasi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa komunikasi yang terjalin antara orang tua dan anak kurang berjalan dengan baik. Selain itu, pemahaman pada remaja putri yang menikah dini belum cukup paham, berbeda hal  nya  dengan remaja putri yang tidak menikah di usia dini mereka cukup paham seperti dampak stress, kesehatan, kurang bersosialisasi, perceraian, dan bergantung pada orang tua. Namun, orang tua tidak semua paham tentang dampak tersebut. Penelitian ini menyimpulkan bahwa komunikasi yang terjalin antara orang tua dan anak di Desa Nanggewer terjadi perbedaan dalam memberikan informasi dan memahami tentang akibat pernikahan diusia dini. Dengan demikian, pada penelitian ini menunjukkan pentingnya komunikasi antarpribadi yang terjalin antara orang tua dengan remaja putri dalam membangun pemahaman yang kuat tentang dampak negatif pernikahan diusia dini.