PENGARUH PENAMBAHAN SARI BUAH LONTAR (BORASSUS FLABELLIFER LINN.) DALAM PENGENCER AIR KELAPA MUDA-KUNING TELUR TERHADAP KUALITAS SEMEN BABI LANDRACE

Penulis

  • Antania Derata Nai Buting Universitas Nusa Cendana
  • Aloysius Marawali Universitas Nusa Cendana
  • Alvarado Bire Lawa Universitas Nusa Cendana
  • Petrus Kune Universitas Nusa Cendana

Kata Kunci:

Sari Buah Lontar, Babi Landrace, Air Kelapa Muda, Kuning Telur

Abstrak

Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh penambahan sari buah lontar(SBL) dalam pengencer air kelapa muda-kuning telur (AKM-KT)  terhadap kualitas semen babi landrace. Materi yang digunakan adalah semen segar yang diperoleh dari satu ekor pejantan babi landrace yang berumur 2 tahun. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) data dianalisis dengan sidik ragam, (ANOVA) dan dilanjutkan dengan uji jarak berganda Duncan Semen yang diencerkan dengan pengencer air kelapa muda- kuning telur 0% (P0), air kelapa muda- kuning telur + sari buah lontar 5% (P1), air kelapa muda- kuning telur + sari buah lontar 10% (P2), air kelapa muda-kuning telur + sari buah lontar 15% (P3), air kelapa muda- kuning telur + sari buah lontar 20% (P4). Semen yang telah diencerkan sesuai perlakuan disimpan pada suhu 18-20℃. Evaluasi semen pasca pengenceran dilakukan setiap 8 jam pengamatan yakni penilaian terhadap motilitas, viabilitas, abnormalitas dan daya tahan hidup spermatozoa. Hasil penelitian menunjukan bawah perlakuan berpengaruh tidak nyata (P>0,05) spermatozoa dengan nilai motilitas 49,00±5,47%, abnormalitas 5,47±6,17% dan daya tahan hidup 37,77±2,45 jam  yang relatif tinggi pada P2, sementara viabilitas terbaik perlakuan P2 dengan nilai 53,67±3,06. Dapat disimpulkan bahwa penambahan 10% sari buah lontar dalam pengencer air kelapa muda-kuning telur mampu mempertahankan motilitas,viabilitas, abnormalitas dan daya tahan hidup spermatozoa babi landrace sampai 37,60 jam penyimpanan.

Unduhan

Diterbitkan

2024-06-30