PENGARUH PEMBERIAN PUPUK CAIR ORGANIK TOP G2 TERHADAP KECERNAAN BAHAN KERING DAN BAHAN ORGANIK IN VITRO RUMPUT GAJAH MINI (Pennisetum purpureum cv. Mott)

Penulis

  • Maria Agnestia Alpin Wea Parera Universitas Nusa Cendana
  • Edi Djoko Sulistijo Universitas Nusa Cendana Kupang
  • Herayanti Panca Nastiti Universitas Nusa Cendana Kupang

Kata Kunci:

Bahan Kering, Bahan Organik, Kecernaan In Vitro, Pupuk Cair Organik TOP G2, Rumput gajah mini, Dry Matter, In Vitro Digestibility, Organic Matter, Mini Elephant Grass, TOP G2 Organic Liquid Fertilizer

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian pupuk cair organik TOP G2 terhadap kecernaan bahan kering dan bahan organik in vitro rumput gajah mini (Pennisetum purpureum cv. Mott). Penelitian dilakukan di lahan perkebunan Bela Rasa PSE Keuskupan Agung Ende, Kabupaten Ende. Penelitian berlangsung selama 4 bulan (Februari 2023 sampai Mei 2023). Penelitian ini menggunakan metode percobaan dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 4 perlakuan dan 4 ulangan yaitu M0: tanpa perlakuan (kontrol), M1: 10 ml POC TOP G2/1 ltr air, M2: 20 ml POC TOP G2/1 ltr air, M3: 30 ml POC TOP G2/1 ltr air. Variabel yang diukur adalah kecernaan bahan kering dan kecernaan bahan organik in vitro. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan analisis ragam (ANOVA). Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan berpengaruh tidak nyata (P>0,05) terhadap kecernaan bahan kering dan bahan organik in vitro rumput gajah mini (Pennisetum purpureum cv. Mott). Disimpulkan bahwa perlakuan pupuk cair organik TOP G2 memberikan pengaruh relatif sama terhadap kecernaan bahan kering dan kecernaan bahan organik in vitro rumput gajah mini (Pennisetum purpureum cv. Mott) dan perlakuan terbaik pada penelitiaan ini menggunakan pupuk cair organik TOP G2 dengan dosis 30 ml/1 ltr air.

This study aims to determine the effect of TOP G2 organic liquid fertilizer on the in vitro digestibility of dry matter and organic matter of mini elephant grass (Pennisetum purpureum cv. Mott). The research was conducted on the Bela Rasa PSE plantation, Ende Archdiocese, Ende Regency. The research lasted for 4 months (February 2023 to May 2023). This study uses an experimental method with a completely randomized design (CRD) with 4 treatments and 4 replications, namely M0: no treatment (control), M1: 10 ml/1 ltr water of TOP G2 organic liquid fertilizer, M2: 20 ml/ 1 ltr water of TOP G2 organic liquid fertilizer, M3: 30 ml/ 1 ltr water of TOP G2 organic liquid fertilizer. The variable measured were the digestibility of dry matter and organic matter in vitro. The data obtained were analyzed using analysis of variance (ANOVA). The result showed that the treatment had no significant effect (P>0,05) on the in vitro digestibility of dry matter and organic matter of mini elephant grass (Pennisetum purpureum cv. Mott). It was concluded that the TOP G2 organic liquid fertilizer treatment gave the same relative effect on the in vitro digestibility of dry matter and organic matter of mini elephant grass (Pennisetum purpureum cv. Mott) and the best treatment in this study used TOP G2 organic liquid fertilizer at a dose of 30ml/1 ltr water.

Unduhan

Diterbitkan

2024-07-20