PENGARUH KOMBINASI TEPUNG KROKOT (Protulaca oleracea L) DAN TEPUNG KELOR (Moringa oleifera) DALAM RANSUM TERHADAP TINGKAT PREVALENSI ENDOPARASIT PADA AYAM KAMPUNG SUPER FASE GROWER
Kata Kunci:
Ayam Kampung Super, Tepung Kelor, Tepung KrokotAbstrak
Tujuan kajian untuk mengkaji jenis endoparasit dan prevalensi endoparasit pada ternak ayam kampung super faseg rower yang diberi pakan kombinasi tepung krokot dan tepung daun kelor. Penelitian memakai RAL. Perlakuan meliputi lima perlakuan dengan empat repetisi. Perlakuan P1= 90% pakan komersial + 10% tepung kelor, P2 = 90% pakan komersial + 7,5% tepung krokot + 2,5% tepung kelor, P3= 90% pakan komersial +5% tepung krokot + 5% tepung kelor, P4= 90% pakan komersial + 2,5 tepung krokot + 7,5 tepung kelor, P5= 90% pakan komersial + 0% tepung krokot + 10% tepung kelor. Variabel yang di ukur adalah heterakis gallinarum, capillaria sp, eimeria sp. Hasil anova terlihat perlakuan tidak siginifikan(P>0,05) pada infeksi nematode heterakis gallinarum dan capillaria sp, tetapi signifikasi (P<0,05) terhadap infeksi nematode eimeria sp pada tubuh inang ayam kampung super. Kesimpulan, pemberian tepung krokot dan tepung kelor dapat mengatasi helminthiasias dan mampu menurunkan jumlah parasit nematode pada ayam kampung super.