NEGOSIASI MASA PERANG DINGIN PERTEMUAN WINA 1961
Kata Kunci:
Isi Kennedy, Khruscev, Negosiasi, Realisme, WinaAbstrak
Setelah perang dunia pertama dan kedua berakhir, ketegangan dunia internasional masih tetap berlanjut. Perang dingin yang dibintangi oleh dua aktor adidaya yaitu Amerika Serikat dan Uni Soviet menjadi episode teror lanjutan bagi dunia. Negosiasi seperti Pertemuan Wina tahun 1961 memiliki peranan signifikan dalam mencegah eskalasi konflik. Bagian krusial yang disorot dalam penelitian ini adalah diplomasi antara Kennedy dari Amerika Serikat dan Khruscev dari Uni Soviet. Perbincangan empat hari kedua pemimpin adidaya di Wina, Austria menjadi momen untuk saling memahami pikiran satu sama lain melalui perdebatan ideologis dan uniknya potensi konflik antara dua negara ini mampu dicegah pada masa mendatang. Meskipun dunia dilingkupi rasa takut akan perang nuklir, fakta sejarah menunjukkan bahwa perang dingin tidak tereskalasi. Teori realisme dari Morgenthau menjadi pisau analisis dalam penelitian ini, untuk memahami dinamika keamanan internasional pada masa perang dingin. Tindakan dari kedua aktor yang dipenuhi ketegangan juga menjadi target analisis dari teori realisme. Metode yang digunakan adalah kualitatif dengan kajian historis deskriptif dan melalui proses pengumpulan data sekunder dalam prosesnya. Unsur terpenting dalam mencegah eskalasi konflik adalah pertemuan langsung Kennedy dan Khruscev yang menjadi harapan bagi masyarakat global bahwa perdamaian bisa dicapai melalui negosiasi.