LINGKUNGAN ORGANISASI SEBAGAI FAKTOR KUNCI DALAM PENGEMBANGAN BUDAYA KERJA YANG POSITIF

Penulis

  • Syalwa Dewinta Putri Universitas PGRI Semarang
  • Naula Audi Tia Universitas PGRI Semarang
  • Niswatussaidah Universitas PGRI Semarang
  • Hany Oktaviani Universitas PGRI Semarang
  • Rauly Sijabat Universitas PGRI Semarang

Kata Kunci:

Lingkungan Organisasi, Budaya Kerja, Budaya Organisasi, Kepuasan Kerja, Motivasi Karyawan, Produktivitas Karyawan, Keterlibatan Karyawan, Kepemimpinan Visioner, Komunikasi Internal, Pengembangan Organisasi

Abstrak

Lingkungan organisasi memainkan peran kunci dalam pengembangan budaya kerja yang positif. Budaya kerja yang positif dapat meningkatkan motivasi, kepuasan kerja, dan produktivitas karyawan, sedangkan budaya kerja yang negatif dapat menghambat kemajuan organisasi. Budaya kerja dapat berdampak besar pada beberapa aspek penting pengalaman karyawan, seperti moral individu dan tim, keterlibatan di tempat kerja, dan kepuasan kerja. Misalnya, merasakan kebahagiaan di tempat kerja dapat meningkatkan produktivitas karyawan hingga 12 persen. Organisasi dengan budaya kerja yang positif akan cenderung menciptakan kesan di mana karyawan merasa diapresiasi sehingga termotivasi untuk berkinerja baik. Sebaliknya, budaya kerja yang tidak sehat atau tidak sesuai dengan nilai karyawan dapat menciptakan ketegangan, kebingungan, dan pengurangan kinerja. Oleh karena itu, pemahaman dan pengelolaan budaya kerja menjadi penting dalam menciptakan lingkungan kerja yang efektif dan positif. Salah satu faktor kunci yang mempengaruhi kinerja dan perkembangan sebuah organisasi adalah budayanya. Budaya yang kuat dan positif dapat meningkatkan motivasi, kepuasan kerja, dan produktivitas karyawan, sementara budaya yang lemah dapat menghambat kemajuan dan mengurangi efektivitas. Di era globalisasi dan persaingan yang semakin ketat, penting bagi organisasi untuk memahami bagaimana budaya mereka dapat digunakan sebagai alat untuk menciptakan sejarah, struktur, dan kebijakan organisasi, Dalam penelitian ini, model teoritis yang menggabungkan teori tentang budaya organisasi dan teori tentang pengembangan organisasi digunakan. Model ini mengidentifikasi elemen budaya utama, seperti nilai, norma, dan praktik, dan mengaitkannya dengan indikator pengembangan organisasi Secara keseluruhan, analisis ini menunjukkan bahwa budaya organisasi sangat memengaruhi kemajuan organisasi. Untuk mencapai tujuan jangka panjang organisasi, manajemen harus sangat memperhatikan pembentukan dan pemeliharaan budaya yang positif. Ini karena budaya yang kuat sangat penting untuk membentuk perilaku karyawan dan menciptakan lingkungan kerja yang mendukung keterlibatan dan produktivitas yang tinggi. Organisasi dapat menciptakan lingkungan kerja yang dinamis dan produktif dengan berkonsentrasi pada pengembangan kepemimpinan yang visioner, peningkatan komunikasi internal, dan peningkatan keterlibatan karyawan. Ini akan mendorong inovasi, meningkatkan efisiensi operasional, dan memastikan kesejahteraan karyawan, yang semuanya berkontribusi pada kesuksesan jangka panjang dan daya saing perusahaan di pasar global yang terus berkembang. Oleh karena itu, untuk mencapai kemajuan yang berkelanjutan.

The organizational environment plays a key role in developing a positive work culture. A positive work culture can increase employee motivation, job satisfaction, and productivity, while a negative work culture can hinder organizational progress. Work culture can have a major impact on several important aspects of the employee experience, such as individual and team morale, workplace engagement, and job satisfaction. For example, feeling happy at work can increase employee productivity by up to 12 percent. Organizations with a positive work culture tend to create an impression where employees feel appreciated and are motivated to perform well. Conversely, an unhealthy work culture or one that is not in line with employee values can create tension, confusion, and reduced performance. Therefore, understanding and managing work culture is important in creating an effective and positive work environment One of the key factors that influence the performance and development of an organization is its culture. A strong and positive culture can increase employee motivation, job satisfaction, and productivity, while a weak culture can hinder progress and reduce effectiveness. In an era of globalization and increasingly fierce competition, it is important for organizations to understand how their culture can be used as a tool to create organizational history, structure, and policies. In this study, a theoretical model that combines theories of organizational culture and theories of organizational development is used. This model identifies key cultural elements, such as values, norms, and practices, and links them to indicators of organizational development. Overall, this analysis shows that organizational culture greatly influences organizational progress. To achieve the organization's long-term goals, management must pay close attention to the formation and maintenance of a positive culture. This is because a strong culture is essential to shaping employee behavior and creating a work environment that supports high engagement and productivity. Organizations can create a dynamic and productive work environment by concentrating on developing visionary leadership, improving internal communication, and increasing employee engagement. This will drive innovation, improve operational efficiency, and ensure employee well-being, all of which contribute to the long-term success and competitiveness of the company in the ever-evolving global market. Therefore, to achieve sustainable progress.

Unduhan

Diterbitkan

2025-07-30